BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengolahan data
telah dilakukan manusia sejak jaman dahulu, berpikir untuk menemukan
peralatan-peralatan yang dapat mengolah data lebih cepat. Misalnya: anda salah
satu dari ribuan jutaan manusia yang memakai kalkulator saku. Alat ini
dapat melakukan perhitungan matematika, menghitung laba dsb. Namun itu terasa
belum cukup dan manusia berusaha menemukan peralatan yang lebih canggih.
Komputer adalah jawabannya.
Komputer
telah dipakai disemua bidang kehidupan manusia. Ada baiknya kita mengetahui sejarah
perkembangan dari komputer hingga saat ini. Karena mengetahui sejarah
perkembangan komputer, kita juga sekaligus mengetahui perkembangan hardware
karena pada perkembangan komputer selain perkembangan software atau perangkat
lunak, perkembangan hardware atau perangkat keras memiliki andil yang sangat
besar. Hal ini karena perkembangan software dimulai dari perkembangan hardware.
Sebagai contoh, perkembangan PC game dikembangkan mengikuti perkembangan
hardware seperti RAM, harddisc, VGA, keyboard, mouse dan lain sebagainya.
Penyusunan makalah
ini secara khusus sebagai tugas mata kuliah Komputer dan Teknologi Informasi
serta secara umum sebagai informasi kepada pembaca tentang perkembangan
hardware atau perangkat keras.
Semoga makalah ini
bisa bermanfaat bagi kami dan bagi pembaca. Kritik dan saran selalu kami tunggu
untuk bahan koreksi bagi kami untuk penyusunan berikutnya.
1.2 Masalah
Sekarang banyak
mahasiswa yang tidah tahu perkembangan perangkat keras(hardware) dari zaman
awal mula dibuatnya suatu aplikasi hardware sampai sekarang
1.3 Tujuan
Agar mahasiswa
dapat mengerti perkembangan perangkat keras dari zaman purba sampai zaman
modern sampai saat ini.
BAB
II
PENGERTIAN
2.1 Definisi Komputer
Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda bagi
setiap orang. Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa Latin computare
yang berarti menghitung (to compute atau to reckon).
Menurut Blissmer (1985), komputer adalah suatu alat
elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas, yaitu menerima input, memproses
input sesuai dengan instruksi yang diberikan, menyimpan perintah-perintah dan
hasil pengolahannya, serta menyediakan output dalam bentuk informasi.
Sedangkan menurut Sanders (1985), komputer adalah sistem
elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan
diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input,
memprosesnya, dan menghasilkan output berdasarkan instruksi-instruksi yang
telah tersimpan di dalam memori. Dan masih banyak lagi ahli yang mencoba
mendefinisikan secara berbeda tentang komputer. Namun, pada intinya dapat
disimpulkan bahwa komputer adalah suatu peralatan elektronik yang dapat
menerima input, mengolah input, memberikan informasi, menggunakan suatu program
yang tersimpan di memori komputer, dapat menyimpan program dan hasil
pengolahan, serta bekerja secara otomatis.
Dari definisi tersebut terdapat tiga istilah penting, yaitu
input (data), pengolahan data, dan informasi (output). Pengolahan data dengan
menggunakan komputer dikenal dengan nama pengolahan data elektronik (PDE) atau
elecronic data processing (EDP). Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat
dari suatu kenyataan (fakta), dapat berupa angka-angka, huruf, simbol-simbol
khusus, atau gabungan dari ketiganya. Data masih belum dapat bercerita banyak
sehingga perlu diolah lebih lanjut.
Pengolahan data merupakan suatu proses manipulasi dari data
ke dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berati, yaitu berupa suatu
informasi. Dengan demikian, informasi adalah hasil dari suatu kegiatan
pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih bermakna dari suatu fakta.
Oleh karena itu, pengolahan data elektronik adalah proses manipulasi dari data
ke dalam bentuk yang lebih bermakna berupa suatu informasi dengan menggunakan
suatu alat elektronik, yaitu komputer.
2.2 Sistem Komputer
Supaya komputer dapat digunakan untuk mengolah data, maka
harus berbentuk suatu sistem yang disebut dengan sistem komputer. Secara umum,
sistem terdiri dari elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu
kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem tersebut.
Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk
menghasilkan informasi sehingga perlu didukung oleh elemen-elemen yang terdiri
dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan brainware.
Perangkat keras adalah peralatan komputer itu sendiri, perangkat lunak adalah
program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan proses tertentu, dan
brainware adalah manusia yang terlibat di dalam mengoperasikan serta mengatur
sistem komputer.
Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling
berhubungan dan membentuk satu kesatuan. Perangkat keras tanpa perangkat lunak
tidak akan berarti apa-apa, hanya berupa benda mati. Kedua perangkat keras dan
lunak juga tidak dapat berfungsi jika tidak ada manusia yang mengoperasikannya.
2.3 Struktur Dan Fungsi Komputer
Struktur komputer didefinisikan sebagai cara-cara dari tiap
komponen saling terkait. Struktur sebuah komputer secara sederhana, dapat digambarkan
dalam diagram blok pada Gambar 2.1.
Sedangkan fungsi komputer didefinisikan sebagai operasi
masing-masing komponen sebagai bagian dari struktur. Adapun fungsi dari
masing-masing komponen dalam struktur di atas adalah sebagai berikut:

Gambar 2.3.1 struktur dan
fungsi komputer
1. Input
Device (Alat Masukan)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat
untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer .
2. Output
Device (Alat Keluaran)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi
untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa
hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara.
3. I/O
Ports
Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun
mengirim data ke luar sistem. Peralatan input dan output di atas terhubung
melalui port ini.
4. CPU
(Central Processing Unit)
CPU merupakan otak sistem komputer, dan
memiliki dua bagian fungsi operasional, yaitu: ALU (Arithmetical Logical Unit)
sebagai pusat pengolah data, dan CU (Control Unit) sebagai pengontrol kerja
komputer.

Gambar 1.3.2 Motherboard
5. Memori
Memori terbagi menjadi dua bagian yaitu
memori internal dan memori eksternal. Memori internal berupa RAM (Random Access
Memory) yang berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara
waktu, dan ROM (Read Only Memory) yaitu memori yang haya bisa dibaca dan
berguna sebagai penyedia informasi pada saat komputer pertama kali dinyalakan.
6. Data
Bus
Adalah jalur-jalur perpindahan data antar
modul dalam sistem komputer. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing
saluran hanya dapat membawa 1 bit data, maka jumlah saluran menentukan jumlah
bit yang dapat ditransfer pada suatu saat. Lebar data bus ini menentukan
kinerja sistem secara keseluruhan. Sifatnya bidirectional, artinya CPU dapat
membaca dan menirma data melalui data bus ini. Data bus biasanya terdiri atas
8, 16, 32, atau 64 jalur paralel.
7. Address
Bus
Digunakan untuk menandakan lokasi sumber
ataupun tujuan pada proses transfer data. Pada jalur ini, CPU akan mengirimkan
alamat memori yang akan ditulis atau dibaca.Address bus biasanya terdiri atas
16, 20, 24, atau 32 jalur paralel.
8. Control
Bus
Control Bus digunakan untuk mengontrol penggunaan serta
akses ke Data Bus dan Address Bus. Terdiri atas 4 samapai 10 jalur paralel.
2.4 Input
Device
Input device adalah alat yang digunakan untuk menerima input
dari luar sistem, dan dapat berupa signal input atau maintenance input. Di
dalam sistem komputer, signal input berupa data yang dimasukkan ke dalam sistem
komputer, sedangkan maintenance input berupa program yang digunakan untuk
mengolah data yang dimasukkan. Dengan demikian, alat input selain digunakan
untuk memasukkan data juga untuk memasukkan program.
Beberapa alat input mempunyai fungsi ganda, yaitu disamping
sebagai alat input juga berfungsi sebagai alat output sekaligus. Alat yang
demikian disebut sebagai terminal. Terminal dapat dihubungkan ke sistem
komputer dengan menggunakan kabel langsung atau lewat alat komunikasi.
Terminal dapat digolongkan menjadi non intelligent terminal,
smart terminal, dan intelligent terminal. Non intelligent terminal hanya
berfungsi sebagai alat memasukkan input dan penampil output, dan tidak bisa
diprogram karena tidak mempunyai alat pemroses. Peralatan seperti ini juga
disebut sebagai dumb terminal. Smart terminal mempunyai alat pemroses dan
memori di dalamnya sehingga input yang terlanjur dimasukkan dapat dikoreksi
kembali. Walaupun demikian, terminal jenis ini tidak dapat diprogram oleh
pemakai, kecuali oleh pabrik pembuatnya. Sedangkan intelligent terminal dapat
diprogram oleh pemakai.
Peralatan yang hanya berfungsi sebagai alat input dapat
digolongkan menjadi alat input langsung dan tidak langsung. Alat input langsung
yaitu input yang dimasukkan langsung diproses oleh alat pemroses, sedangkan
alat input tidak langsung melalui media tertentu sebelum suatu input diproses
oleh alat pemroses.
Alat input langsung dapat berupa papan ketik (keyboard),
pointing device (misalnya mouse, touch screen, light pen, digitizer graphics
tablet), scanner (misalnya magnetic ink character recognition, optical data
reader atau optical character recognition reader), sensor (misalnya digitizing
camera), voice recognizer (misalnya microphone). Sedangkan alat input tidak
langsung misalnya keypunch yang dilakukan melalui media punched card (kartu
plong), key-to-tape yang merekam data ke media berbentuk pita (tape) sebelum
diproses oleh alat pemroses, dan key-to-disk yang merekam data ke media
magnetic disk (misalnya disket atau harddisk) sebelum diproses lebih lanjut.
1. Keyboard
Penciptaan keyboard komputer di ilhami oleh penciptaan mesin
ketik yang dasar rancangannya di buat dan di patenkan oleh Christopher Latham
pada tahun 1868 dan banyak dipasarkan pada tahun 1877 oleh Perusahaan Remington.
Keyboard komputer pertama disesuaikan dari kartu pelubang
(punch card) dan teknologi pengiriman tulisan jarak jauh (Teletype). Tahun 1946
komputer ENIAC menggunakan pembaca kartu pembuat lubang (punched card reader)
sebagai alat input dan output.
Bila mendengar kata “keyboard” maka pikiran kita tidak lepas
dari adanya sebuah komputer, karena keyboard merupakan sebuah papan yang
terdiri dari tombol-tombol untuk mengetikkan kalimat dan simbol-simbol khusus
lainnya pada komputer. Keyboard dalam bahasa Indonesia artinya papan tombol
jari atau papan tuts.
Pada keyboard terdapat tombol-tombol huruf (alphabet) A – Z,
a – z, angka (numeric) 0 - 9, tombol dan karakter khusus seperti : ` ~ @ # $ % ^ & * ( ) _ - + = < > /
, . ? : ; “ ‘ \ |, tombol fungsi (F1 – F12), serta tombol-tombol khusus lainnya
yang jumlah seluruhnya adalah 104 tuts. Sedangkan pada Mesin ketik jumlah
tutsnya adalah 52 tuts. Bentuk keyboard umumnya persegi panjang, tetapi saat
ini model keyboard sangat variatif.
Dahulu orang banyak yang menggunakan mesin ketik baik yang
biasa maupun mesin ketik listrik.
Keyboard mempunyai kesamaan bentuk dan fungsi dengan mesin ketik. Perbedaannya
terletak pada hasil output atau tampilannya. Bila kita menggunakan mesin ketik,
kita tidak dapat menghapus atau membatalkan apa-apa saja yang sudah ketikkan
dan setiap satu huruf atau simbol kita ketikkan maka hasilnya langsung kita
lihat pada kertas. Tidak demikian dengan keyboard. Apa yang kita ketikkan hasil
atau keluarannya dapat kita lihat di layar monitor terlebih dahulu, kemudian
kita dapat memodifikasi atau melakukan perubahan-perubahan bentuk tulisan,
kesalahan ketikan dan yang lainnya. Keyboard dihubungkan ke komputer dengan
sebuah kabel yang terdapat pada keyboard. Ujung kabel tersebut dimasukkan ke
dalam port yang terdapat pada CPU komputer.

Gambar 2.4.1 Keyboard
2 Mouse
Pada dasarnya, penunjuk (pointer) yang dikenal dengan
sebutan "Mouse" dapat digerakkan kemana saja berdasarkan arah gerakan
bola kecil yang terdapat dalam mouse. Jika kita membuka dan mengeluarkan bola
kecil yang terdapat di belakang mouse, maka akan terlihat 2 pengendali gerak di
dalamnya. Kedua pengendali gerak tersebut dapat bergerak bebas dan
mengendalikan pergerakan penunjuk, yang satu searah horisontal (mendatar) dan
satu lagi vertikal (atas dan bawah).
Jika kita hanya menggerakkan pengendali horisontal maka
penunjuk hanya akan bergerak secara horisontal saja pada layar monitor
komputer. Dan sebaliknya jika penunjuk vertikal yang digerakkan, maka penunjuk
(pointer) hanya bergerak secara vertikal saja dilayar monitor. Jika keduanya
kita gerakkan maka gerakan penunjuk (pointer) akan menjadi diagonal. Jika bola
kecil dimasukkan kembali, maka bola itu akan menyentuh dan menggerakkan kedua
pengendali gerak tersebut sesuai dengan arah mouse yang kita gerakkan.
Pada sebagian besar mouse terdapat tiga tombol, tetapi
umumnya hanya dua tombol yang berfungsi, yaitu tombol paling kiri dan yang
paling kanan. Pengaruh dari penekanan tombol atau yang di kenal dengan istilah
“Click” ini tergantung pada obyek (daerah) yang kita tunjuk. Komputer akan
mengabaikan penekanan tombol (click) bila tidak mengenai area atau obyek yang
tidak penting.
Kemudian dalam penggunaan mouse juga kita kenal istilah
"Drag" yang artinya menggeser atau menarik. Apabila kita menekan
tombol paling kiri tanpa melepaskannya dan sambil menggesernya, salah satu
akibatnya obyek tersebut berpindah atau menjadi pindah (tersalin) ke obyek lain
dan terdapat kemungkinan lainnya. Kemungkinan-kemungkinan ini tergantung pada
jenis program aplikasi apa yang kita jalankan. Mouse terhubung dengan komputer
dengan sebuah kabel yang terdapat pada mouse. Ujung kabel tersebut dimasukkan
dalam port yang terdapat di CPU komputer.

Gambar 2.4.2 Mouse
3 Penggunaan Scanner
Scanner adalah suatu alat elektronik yang fungsinya mirip
dengan mesin fotokopi. Mesin fotocopy hasilnya dapat langsung kamu lihat pada
kertas sedangkan scanner hasilnya ditampilkan pada layar monitor komputer
dahulu kemudian baru dapat dirubah dan dimodifikasi sehingga tampilan dan
hasilnya menjadi bagus yang kemudian dapat disimpan sebagai file text, dokumen
dan gambar. Bentuk dan ukuran scanner bermacam-macam, ada yang besarnya
seukuran dengan kertas folio ada juga yang seukuran postcard, bahkan yang terbaru,
berbentuk pena yang baru diluncurkan oleh perusahaan WizCom Technologies Inc.
Scanner berukuran pena tersebut bisa menyimpan hingga 1.000 halaman teks cetak
dan kemudian mentransfernya ke sebuah komputer pribadi (PC). Scanner

Gambar 2.4.3 Scanner
berukuran pena tersebut dinamakan
Quicklink. Pena scanner itu berukuran panjang enam inci dan beratnya sekitar
tiga ons. Scanner tersebut menurut WizCom dapat melakukan pekerjaannya secara
acak lebih cepat dari scanner yang berbentuk datar. Data yang telah diambil
dengan scanner itu, bisa dimasukkan secara langsung ke semua aplikasi komputer
yang mengenali teks ASCII. Perbedaan tiap scanner dari berbagai merk terletak
pada pemakaian teknologi dan resolusinya. Pemakaian teknologi misalnya
penggunaan tombol-tombol digital dan teknik pencahayaan. Cara kerja Scanner :
Ketika kamu menekan tombol mouse untuk
memulai Scanning, yang terjadi adalah :
1. Penekanan
tombol mouse dari komputer menggerakkan pengendali kecepatan pada mesin
scanner. Mesin yang terletak dalam scanner tersebut mengendalikan proses
pengiriman ke unit scanning.
2. Kemudian
unit scanning menempatkan proses pengiiman ke tempat atau jalur yang sesuai
untuk langsung memulai scanning.
3. Nyala
lampu yang terlihat pada Scanner menandakan bahwa kegiatan scanning sudah mulai
dilakukan.
4. Setelah
nyala lampu sudah tidak ada, berarti proses scan sudah selesai dan hasilnya
dapat dilihat pada layar monitor.
5. Apabila
hasil atau tampilan teks / gambar ingin dirubah, kita dapat merubahnya dengan
menggunakan software-software aplikasi yang ada. Misalnya dengan photoshop,
Adobe dan lain- lain. pot scanned.
1. Scanner
yang hanya bisa satu kali meng-scan warna dan menyimpan semua warna pada saat
itu saja.
2. Scanner
yang langsung bisa tiga kali digunakan untuk menyimpan beberapa warna.
Warna-warna tersebut adalah merah, hijau dan biru.
Scaner yang disebut pertama lebih cepat dibandingkan dengan
yang kedua, tetapi menjadi kurang bagus jika digunakan untuk reproduksi warna.
Kebanyakan scanner dijalankan pada 1-bit (binary digit / angka biner), 8-bit
(256 warna), dan 24 bit (lebih dari 16 juta warna). Nah, bila kita membutuhkan
hasil yang sangat baik maka dianjurtkan menggunakan scanner dengan bit yang
besar agar resolusi warna lebih banyak dan bagus.
4 Digital Camera
Salah satu input device yang sedang marak belakangan ini
adalah digital camera. Dengan adanya alat ini, kita dapat lebih mudah memasukan
data berupa gambar apa saja, dengan ukuran yang relatif cukup besar, ke dalam
komputer kita. Digital camera yang beredar di pasaran saat ini ada berbagai
macam jenis, mulai dari jenis camera untuk mengambil gambar statis, sampai
dengan camera yang dapat merekam gambar dinamis seperti video.

Gambar 2.4.4 Digital
Camera
Kalau camera digunakan untuk memasukkan input berupa gambar
(dan suara), maka mic digunakan hanya untuk memasukkan input berupa suara.
Penggunaan mic tentu saja memerlukan perangkat keras tambahan untuk menerima
input suara tersebut yaitu sound card, dan speaker untuk mendengarkan hasil
rekaman suara.
2.5 Output Device
Output yang dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan
menjadi empat bentuk, yaitu tulisan (huruf, angka, simbol khusus), image (dalam
bentuk grafik atau gambar), suara, dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin
(machine-readable form). Tiga golongan pertama adalah output yang dapat
digunakan langsung oleh manusia, sedangkan golongan terakhir biasanya digunakan
sebagai input untuk proses selanjutnya dari komputer.
Peralatan output dapat berupa:
1. Hard-copy
device, yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada media
keras seperti kertas atau film.
2. Soft-copy
device, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan image pada
media lunak yang berupa sinyal elektronik.
3. Drive
device atau driver, yaitu alat yang digunakan untuk merekam simbol dalam bentuk
yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti magnetic disk atau
magnetic tape. Alat ini berfungsi ganda, sebagai alat output dan juga sebagai
alat input.
Output bentuk pertama sifatnya adalah permanen dan lebih
portable (dapat dilepas dari alat outputnya dan dapat dibawa ke mana-mana).
Alat yang umum digunakan untuk ini adalah printer, plotter, dan alat microfilm.
Sedangkan output bentuk kedua dapat berupa video display, flat panel, dan
speaker. Dan alat output bentuk ketiga yang menggunakan media magnetic disk
adalah disk drive, dan yang menggunakan media magnetic tape adalah tape drive.
1. Printer dan Plotter
Printer dan plotter adalah jenis hard-copy device, karena
keluaran hasil proses dicetak di atas kertas. Printer memiliki berbagai macam
bentuk dan ukuran, serta ketajaman hasil cetak. Ukuran kertas yang dapat
digunakan pun beragam.
Tetapi, untuk mencetak di atas kertas dengan ukuran yang
sangat besar, digunakanlah plotter.

Gambar 2.5.1 Printer
2. Monitor
Monitor adalah salah satu jenis soft-copy device, karena
keluarannya adalah berupa signal elektronik, dalam hal ini berupa gambar yang
tampil di layar monitor. Gambar yang tampil adalah hasil pemrosesan data
ataupun informasi masukan. Monitor memiliki berbagai ukuran layar seperti
layaknya sebuah televisi. Tiap merek dan ukuran monitor memiliki tingkat
resolusi yang berbeda. Resolusi ini lah yang akan menentukan ketajaman gambar
yang dapat ditampilkan pada layar monitor. Jenis-jenis monitor saat ini sudah
sangat beragam, mulai dari bentuk yang besar dengan layar cembung, sampai
dengan bentuk yang tipis dengan layar datar (flat).

Gambar 2.5.2 Monitor
3. Infocus
Infocus hampir sama dengan monitor. Fungsinya adalah untuk
menampilkan gambar/visual hasil pemrosesan data. Hanya saja, infocus memerlukan
obyek lain sebagai media penerima pancaran singnal-signal gambar yang
dipancarkan. Media penerima tersebut sebaiknya memiliki permukaan datar dan
berwarna putih (terang). Biasanya yang digunakan adalah dinding putih,
whiteboard, ataupun kain/layar putih yang dibentangkan.


Gambar 2.5.3 Infocus
4. CPU
(CENTRAL PROCESSING UNIT)
CPU merupakan tempat pemroses instruksi-instruksi program,
yang pada komputer mikro disebut dengan micro-processor (pemroses mikro).
Pemroses ini berupa chip yang terdiri dari ribuan hingga jutaan IC. Dalam dunia
dagang, pemroses ini diberi nama sesuai dengan keinginan pembuatnya dan umumnya
ditambah dengan nomor seri, misalnya dikenal pemroses Intel 80486 DX2-400
(buatan Intel dengan seri 80486 DX2-400 yang dikenal dengan komputer 486 DX2),
Intel Pentium 100 (dikenal dengan komputer Pentium I), Intel Pentium II-350, Intel
Pentium III-450, Intel Celeron 333, AMD K-II, dan sebagainya. Masing-masing
produk ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
CPU terdiri dari dua bagian utama yaitu unit kendali
(control unit) dan unit aritmatika dan logika (ALU). Disamping itu, CPU
mempunyai beberapa alat penyimpan yang berukuran kecil yang disebut dengan
register.

Gambar 2.5.4 CPU
5. CU (Control Unit) / Unit Kendali
Unit ini bertugas mengatur dan mengendalikan semua peralatan
yang ada pada sistem komputer. Unit kendali akan mengatur kapan alat input
menerima data dan kapan data diolah serta kapan ditampilkan pada alat output.
Unit ini juga mengartikan instruksi-instruksi dari program komputer, membawa
data dari alat input ke memori utama, dan mengambil data dari memori utama
untuk diolah. Bila ada instruksi untuk perhitungan aritmatika atau perbandingan
logika, maka unit kendali akan mengirim instruksi tersebut ke ALU. Hasil dari
pengolahan data dibawa oleh unit kendali ke memori utama lagi untuk disimpan,
dan pada saatnya akan disajikan ke alat output. Dengan demikian tugas dari unit
kendali ini adalah:
a. Mengatur
dan mengendalikan alat-alat input dan output.
b. Mengambil
instruksi-instruksi dari memori utama.
3. Mengambil
data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
4. Mengirim instruksi ke ALU bila ada
perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja dari ALU.
5. Menyimpan
hasil proses ke memori utama.


Gambar 2.5.5 CU (Control Unit)
6. ALU (Arithmatic and
Logic Unit)
Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan
aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU
melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit
elektronik yang digunakan disebut adder.
Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu
operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi
perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu
sama dengan (=), tidak sama dengan (¹ ), kurang dari (<), kurang atau sama
dengan (£ ), lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan (³ ).
7. Register
Register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai
kecepatan akses cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan instruksi
yang sedang diproses sementara data dan instruksi lainnya yang menunggu giliran
untuk diproses masih disimpan di dalam memori utama. Secara analogi, register
ini dapat diibaratkan sebagai ingatan di otak bila kita melakukan pengolahan
data secara manual, sehingga otak dapat diibaratkan sebagai CPU, yang berisi
ingatan-ingatan, satuan kendali yang mengatur seluruh kegiatan tubuh dan
mempunyai tempat untuk melakukan perhitungan dan perbandingan logika.
Program yang berisi kumpulan dari instruksi-instruksi dan
data diletakkan di memori utama yang diibaratkan sebagai sebuah meja. Kita
mengerjakan program tersebut dengan memproses satu per satu instruksi-instruksi
yang ada di dalamnya, dimulai dari instruksi yang pertama dan berurutan hingga
yang terakhir. Instruksi ini dibaca dan diingat (instruksi yang sedang diproses
disimpan di register).
Misalnya instruksi berbunyi HITUNG C = A + B, maka kita
membutuhkan data untuk nilai A dan B yang masih ada di meja (tersimpan di
memori utama). Data ini dimaca dan masuk ingatan kita (data yang sedang
diproses disimpan di register), yaitu misalnya A bernilai 2 dan B bernilai 3.
Saat ini ingatan otak kita telah tersimpan suatu instruksi, nilai A, dan nilai
B, sehingga nilai C dapat dihitung yaitu sebesar 5 (proses perhitungan ini
dilakukan di ALU). Hasil dari perhitungan ini perlu dituliskan kembali ke meja
(hasil pengolahan disimpan kembali ke memori utama). Setelah semua selesai,
kemungkinan data, program, dan hasilnya disimpan secara permanen untuk
keperluan di lain hari sehingga perlu disimpan di dalam lemari kabinet
(penyimpanan sekunder).
Dengan demikian, ada tiga macam memori yang dipergunakan di
dalam sistem komputer, yaitu:
a. Register,
digunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang sedang diproses.
b. Main
memory, dipergunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang akan diproses dan
hasil pengolahan.
c. Secondary
storage, dipergunakan untuk menyimpan program dan data secara permanen.
a. Instruction
Register (IR) digunakan untuk menyimpan instruksi yang sedang diproses.
b. Program
Counter (PC) adalah register yang digunakan untuk menyimpan alamat lokasi dari
memori utama yang berisi instruksi yang sedang diproses. Selama pemrosesan
instruksi oleh CPU, isi dari PC diubah menjadi alamat dari memori utama yang
berisi instruksi berikutnya yang mendapat giliran akan diproses, sehingga bila
pemrosesan sebuah instruksi selesai maka jejak instruksi selanjutnya di memori
utama dapat dengan mudah didapatkan.
c. General
purpose register, yaitu register yang mempunyai kegunaan umum yang berhubungan
dengan data yang sedang diproses. Sebagai contoh, register jenis ini yang
digunakan untuk menampung data yang sedang diolah disebut dengan operand
register, sedang untuk menampung hasil pengolahan disebut accumulator.
d. Memory
data register (MDR) digunakan untuk menampung data atau instruksi hasil
pengiriman dari memori utama ke CPU atau menampung data yang akan direkam ke
memori utama dari hasil pengolahan oleh CPU.
e. Memory
address register (MAR) digunakan untuk menampung alamat data atau instruksi
pada memori utama yang akan diambil atau yang akan diletakkan.
Sebagai tambahan dari register, beberapa CPU menggunakan
suatu cache memory yang mempunyai kecepatan sangat tinggi dengan tujuan agar
kerja dari CPU lebih efisien dan mengurangi waktu yang terbuang. Tanpa cache
memory, CPU akan menunggu sampai data atau instruksi diterima dari memori
utama, atau menunggu hasil pengolahan selesai dikirim ke memori utama baru
proses selanjutnya bisa dilakukan. Padahal proses dari memori utama lebih
lambat dibanding kecepatan register sehingga akan banyak waktu terbuang. Dengan
adanya cache memory, sejumlah blok informasi pada memori utama dipindahkan ke
cache memory dan selanjutnya CPU akan selalu berhubungan dengan cache memory.
8. Array Processor
Bila sejumlah besar dari perhitungan harus dilakukan, maka
untuk mempercepat proses biasanya dipergunakan unit tambahan yang disebut
dengan array processor atau co-processor. Unit ini terpisah dari unit lainnya
yang dapat ditambahkan pada pemroses utamanya. Dengan perkembangan teknologi
sekarang, unit pemroses tambahan ini sudah tidak diperlukan lagi karena
pemroses mikro yang ada sudah mampu menangani perhitungan dengan kemampuan dan
kecepatan yang sangat tinggi. Teknologi pemroses tambahan ini diperlukan untuk
komputer-komputer mikro lama, misalnya yang masih menggunakan pemroses utama
seri 8088 hingga 80486.

Gambar 2.5.7 Array Processor
9. MEMORI
CPU hanya dapat menyimpan data dan instruksi di register
yang berukuran kecil sehingga tidak dapat menyimpan semua informasi yang
dibutuhkan untuk keseluruhan proses program. Untuk mengatasi hal ini, maka CPU
harus dilengkapi dengan alat penyimpan yang berkapasitas lebih besar yaitu
memori utama. Unit ini dapat dibayangkan sebagai sekumpulan kotak-kotak yang
masing-masing dapat menyimpan sepenggal informasi baik berupa data maupun instruksi.
Tiap-tiap lokasi dari kotak ditunjukkan oleh suatu alamat (address), yaitu
berupa nomor yang menunjukkan lokasi tertentu dari kotak memori.
Ukuran memori ditunjukkan oleh satuan byte, misalnya 1 Mb, 4
Mb, 8 Mb, atau bahkan adayang sampai 256 Mb. Pada umumnya 1 byte memori terdiri
dari 8 – 32 bit (binary digit), yaitu banyaknya digit biner (0 atau 1) yang
mampu disimpan dalam satu kotak memori.
10. Random Access Memory
(RAM)
Semua data dan program yang dimasukkan melalui alat input
akan disimpan terlebih dahulu di memori utama, khususnya RAM, yang dapat
diakses secara acak (dapat diisi/ditulis, diambil, atau dihapus isinya) oleh
pemrogram. Struktur RAM terbagi menjadi empat bagian utama, yaitu:
1. Input
storage, digunakan untuk menampung input yang dimasukkan melalui alat input.
2. Program
storage, digunakan untuk menyimpan semua instruksi-instruksi program yang akan
diakses.
3. Working
storage, digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah dan hasil pengolahan.
4. Output
storage, digunakan untuk menampung hasil akhir dari pengolahan data yang akan
ditampilkan ke alat output.
Input yang dimasukkan melalui alat input akan ditampung
terlebih dahulu di input storage. Bila input tersebut berupa program maka akan
dipindahkan ke program storage, dan bila berbentuk data
10 Kuliah Pengantar IlmuKomputer.Com Copyright © 2003
IlmuKomputer.Com
maka akan dipindahkan ke working storage. Hasil dari
pengolahan juga ditampung terlebih dahulu di working storage dan bila akan
ditampilkan ke alat output maka hasil tersebut dipindahkan ke output storage.

Gambar 2.5.7 Ram
11. Read Only Memory (ROM)
Dari namanya, ROM hanya dapat dibaca sehingga pemrogram
tidak bisa mengisi sesuatu ke dalam ROM. ROM sudah diisi oleh pabrik pembuatnya
berupa sistem operasi yang terdiri dari program-program pokok yang diperlukan
oleh sistem komputer, seperti misalnya program untuk mengatur penampilan
karakter di layar, pengisian tombol kunci papan ketik untuk keperluan kontrol
tertentu, dan bootstrap program. Program bootstrap diperlukan pada saat pertama
kali sistem komputer diaktifkan. Proses mengaktifkan komputer pertama kali ini
disebut dengan booting, yang dapat berupa cold booting atau warm booting.
Cold booting merupakan proses mengaktifkan sistem komputer
pertama kali untuk mengambil program bootstrap dari keadaan listrik komputer
mati (off) menjadi hidup (on). Sedangkan warm booting merupakan proses
pengulangan pengambilan program bootstrap pada saat komputer masih hidup dengan
cara menekan tiga tombol tombol pada papan ketik sekaligus, yaitu Ctrl, Alt,
dan Del. Proses ini biasanya dilakukan bila sistem komputer macet, daripada
harus mematikan aliran listrik komputer dan menghidupkannya kembali.
Instruksi-instruksi yang tersimpan di ROM disebut dengan
microinstruction atau firmware karena hardware dan software dijadikan satu oleh
pabrik pembuatnya. Isi dari ROM ini tidak boleh hilang atau rusak karena bila
terjadi demikian, maka sistem komputer tidak akan bisa berfungsi. Oleh karena
itu, untuk mencegahnya maka pabrik pembuatnya merancang ROM sedemikian rupa
sehingga hanya bisa dibaca, tidak dapat diubah-ubah isinya oleh orang lain.
Selain itu, ROM bersifat non volatile supaya isinya tidak hilang bila listrik
komputer dimatikan.
Pada kasus yang lain memungkinkan untuk merubah isi ROM,
yaitu dengan cara memprogram kembali instruksi-instruksi yang ada di dalamnya.
ROM jenis ini berbentuk chip yang ditempatkan pada rumahnya yang mempunyai
jendela di atasnya. ROM yang dapat diprogram kembali adalah PROM (Programmable Read
Only Memory), yang hanya dapat diprogram satu kali dan selanjutnya tidak dapat
diubah kembali. Jenis lain adalah EPROM (Erasable Programmable Read Only
Memory) yang dapat dihapus dengan sinar ultraviolet serta dapat diprogram
kembali berulang-ulang. Disamping itu, ada juga EEPROM (Electrically Erasable
Programmable Read Only Memory) yang dapat dihapus secara elektronik dan dapat
diprogram kembali.
12. BUS
Hubungan antara CPU dengan memori utama ataupun dengan
alat-alat input/output (I/O) dilakukan melalui suatu jalur yang disebut dengan
bus. Hubungan antara CPU dengan memori utama melalui jalur bus yang dilekatkan
pada MDR, MAR, dan unit kendali dalam CPU. Sedangkan bus yang menghubungkan CPU
dengan alat-alat I/O tidak dilekatkan langsung ke alat-alat I/O, tetapi dapat
dilakukan melalui suatu alat I/O port atau DMA controller atau I/O channel.
Bus merupakan suatu sirkuit yang merupakan jalur
transportasi informasi antara dua atau alat-alat dalam sistem komputer. Bus
yang menghubungkan antara CPU dengan memori utama disebut dengan internal bus,
sedang yang menghubungkan CPU dengan alat-alat I/O disebut external bus. Di
dalam internal bus, hubungan antara CPU dengan memori utama dilakukan melalui
data bus yang dihubungkan dengan MDR, dan melalui address bus yang dihubungkan
dengan MAR, serta melalui control bus yang dihubungkan dengan control unit.
13. Pemrosesan Instruksi
Jika pemrogram menginginkan CPU untuk mengerjakan sesuatu,
maka harus ditulis suatu instruksi yang dapat dipahami oleh CPU. Kumpulan dari
instruksi inilah yang disebut dengan program. Program yang akan diproses dan
data yang akan diolah oleh CPU harus diletakkan terlebih dahulu di memori
utama. Proses ini yang biasa kita lakukan dengan mengetikkan nama program pada
prompt DOS, atau meng-klik ikon pada sistem operasi Windows.
Instruksi-instruksi yang dapat diproses oleh CPU adalah instruksi-instruksi
yang sudah dalam bentuk bahasa mesin.
Tahap pertama dari pemrosesan suatu instruksi oleh CPU
disebut dengan instruction fetch, yaitu proses CPU mengambil atau membawa
instruksi dari memori utama ke CPU. Tahap selanjutnya (kedua) disebut
instruction execute, yaitu proses dari CPU untuk mengerjakan instruksi yang
sudah diambil dari memori utama dan sudah berada di IR register.
Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tahap pertama
disebut waktu instruksi (instruction time), dan waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan tahap kedua disebut waktu eksekusi (execution time). Sedangkan
total waktu yang dibutuhkan untuk kedua tahap tersebut dinamakan waktu siklus
(cycle time).
Beberapa pabrik komputer mengukur kecepatan CPU berdasarkan
lamanya melakukan satu siklus mesin yang diukur dengan satuan megahertz (Mhz),
dimana satu Mhz berarti dapat diselesaikan satu juta siklus per detiknya. Suatu
pengukur waktu yang disebut dengan clock akan berdetak untuk tiap-tiap siklus
yang dilakukan. Misalnya suatu pemroses 16 Mhz berarti clock akan berdetak
sebanyak 16 juta kali tiap detiknya.
2.6 Media Penyimpanan (Memori)
Eksternal
Memori eksternal adalah perangkat keras untuk melakukan
operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan data, di luar komponen utama yang
telah disebutkan di atas. Contoh dari memori eksternal adalah floppy disk,
harddisk, cd-rom, dvd.
Hampir semua memori eksternal yang banyak dipakai belakangan
ini berbentuk disk/piringan sehingga operasi data dilakukan dengan perputaran
piringan tersebut. Dari perputaran ini, dikenal satuan rotasi piringan yang
disebut RPM (Rotation Per Minute). Makin cepat perputaran, waktu akses pun
semakin cepat,namu makin besar juga tekanan terhadap piringan sehingga makin
besar panas yang dihasilkan. Untuk media berkapasitas besar dikenal beberapa
sitem yang ukuran RPM nya sebagai berikut
1. 3600 RPM Pre-IDE
2. 5200 RPM IDE
3. 5400 RPM IDE/SCSI
4. 7200 RPM IDE/SCSI
5. 10000 RPM SCSI
Setiap memori eksternal memiliki alat baca dan tulis yang
disebut head (pada harddisk) dan side (pada floppy). Tiap piringan memiliki dua
sisi head/side, yaitu sisi 0 dan sisi 1. Setiap head/side dibagi menjadi
lingkaran lingkaran konsentris yang disebut track. Kumpulan track yang sama
dari seluruh head yang ada disebut cylinder. Suatu track dibagi lagi menjadi
daerah-daerah lebih kecil yang disebut sector.

Gambar 2.6 tracks, cylinders,
sectors
1. Floppy Disk
Floppy disk drive yang menjadi standar pemakaian terdiri
dari 2 ukuran yaitu 5.25” dan 3.5” yang masing-masing memiliki 2 tipe kapasitas
Double Density (DD) dan High Density (HD).
Floppy disk 5.25” kapasitasnya adalah 360 Kbytes (untuk DD)
dan 1.2 Mbytes (untuk HD). Sedangkan floppy disk 3.5” kapasitasnya 720 Kbytes
(untuk DD) dan ntuk HD). Kapasitas yang dapat ditampung oleh floppy disk memang
cenderung kecil, apalagi jika dibandingkan dengan kebutuhan transfer dan
penyimpanan data yang makin lama makin besar. Floppy disk hanya dapat menyimpan
file teks, karena keterbatasan kapasitas. Walaupun demikian, penulisan pada
floppy disk dapat dilakukan berulang-ulang, walaupun memakan waktu yang relatif
lama.


Gambar 2.6.1 Floppy Disk
Keterbatasan kapasitas pada floppy disk mendorong lahirnya
teknologi baru yang disebut dengan Iomega
Zip Drive . Perangkat ini terdiri dari floppy drive
dan cartridge floppy khusus, yang mampu menampung samapai hampir 100MB data.
Jumlah ini jelas memungkinkan untuk menampung file multimedia dan grafik
(biasanya berukuran mega bytes), yang sebelumnya tidak dimungkinkan untuk
disimpan dalam floppy disk.

Gambar 2.6.2 Zip Drive
3. Harddisk
Harddisk memiliki komponen-komponen :
piringan logan
(platter), head, rangakaian elektronik, rangkaian
penguat, DSP (digital signal precessor), chip memory, konektor, spindle, dan
actuator arm motor controller.
Kapasitas harddisk
bermacam-macam, mulai dari ukuran Mbytes sampai
dengan Gbytes. Ukuran kapasitas yang sangat besar ini sangat menguntungkan
dalam hal penyimpanan data. Seperti halnya floppy disk dan Iomega Zip drive,
harddisk juga dapat menangani penulisan berulang kali dengan kecepatan yang
relatif jauh lebih cepat dibandingkan dengan floppy disk. Tapi sayangnya,
terdapat kendala dalam segi mobilitas, karena untuk memindah-mindahkan harddisk
berarti harus membongkar cpu (harddisk tersimpan di dalam CPU). Ternyata,
kendala ini telah dapat diatasi dengan adanya konsep Removable Harddisk.
Hardsik dibentuk berupa cartridge, yang dipasang pada removable rack yang
terambung pada power supplay dan kabel data IDE Interface-nya.

Gambar 2.6.3 Harddisk
4. CD-ROM
Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data di optical disc
mulai diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio Compact Disc. Sejak
saat itu mulai berkembanglah teknologi penyuimpanan pada optical disc.
CD-ROM terbuat dari resin (polycarbonate) dan dilapisi
permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Informasi direkam secara
digital sebagai lubang-lubang mikroskopis pada permukaan yang reflektif. Proses
ini dilakukan degan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan yang
berlubang ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening.
Informasi dibaca dengan menggunakan laser berintensitas
rendah yang menyinari lapisan bening tersebut sementara motor memutar disk.
Intensitas laser tersebut berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut
kemudian terefleksikan dan dideteksi oleh fotosensor yang kemudian dikonversi
menjadi data digital.
Penulisan data pada CD-ROM hanya dapat dilakukan sekali
saja. Walaupun demikian, optical disk ini memiliki keunggulan dari segi
mobilitas. Bentuknyayang kecil dan tipis memudahkannya untuk dibawa-bawa.
Kapasitas penyimpanannya pun cukup besar, yaitu 650 Mbytes. Sehingga media ini
biasanya digunakan untuk menyimpan data-data sekali tulis saja, seperti
installer, file lagu (mp3), ataupun data statik lainnya.
5. DVD (Digital
Versatile Disc)
DVD adalah generasi lanjutan dari teknologi penyimpanan
dengan menggunakan media optical disc. DVD memiliki kapastias yang jauh lebih
besar daripada CD-ROM biasa, yaitu mencapai 9 Gbytes. Teknologi DVD ini
sekarang banyak dimanfaatkan secara luas oleh perusahaan musik dan film besar,
sehingga menjadikannya sebagai produk elektronik yang paling diminati dalam kurun
waktu 3 tahun sejak diperkenalkan pertama kali.
|
Perkembangan
teknologi DVD-ROM pun lebih cepat dibandingkan CD-ROM. 1x DVD-ROM
memungkinkan rata-rata transfer data 1.321 MB/s dengan rata-rata burst
transfer 12 MB/s. DVD drive speed
|
Data
rate
|
Equivalent
CD rate
|
Actual
CD speed
|
|
1x
|
11.08
Mbps (1.32 MB/s)
|
9x
|
8x-18x
|
|
2x
|
22.16
Mbps (2.64 MB/s)
|
18x
|
20x-24x
|
|
4x
|
44.32
Mbps (5.28 MB/s)
|
36x
|
24x-32x
|
|
5x
|
55.40
Mbps (6.60 MB/s)
|
45x
|
24x-32x
|
|
6x
|
66.48
Mbps (7.93 MB/s)
|
54x
|
24x-32x
|
|
8x
|
88.64
Mbps (10.57 MB/s)
|
72x
|
32x-40x
|
|
10x
|
110.80
Mbps (13.21 MB/s)
|
90x
|
32x-40x
|
|
16x
|
177.28
Mbps (21.13 MB/s)
|
144x
|
32x-40x
|
DVD menyediakan format yang dapat ditulis satu kali ataupun
lebih, yang disebut dengan Recordable DVD, dan memiliki 6 macam versi, yaitu :
a. DVD-R for General, hanya sekali penulisan
b. DVD-R for Authoring, hanya sekali penulisan
c. DVD-RAM, dapat ditulis berulang kali
d. DVD-RW, dapat ditulis berulang kali
e. DVD+RW, dapat ditulis berulang kali
f. DVD+R, hanya sekali penulisan
|
Setiap versi DVD
recorder dapat membaca DVD-ROM disc, tetapi memerlukan jenis disc yang
berbeda untuk melakukan pembacaan. Kompatibilatas antara jenis recorder
dengan jenis disc dapat dilihat pada tabel di bawah ini. DVD unit
|
DVD-R(G)
unit
|
DVD-R(A) unit
|
DVD-RW unit
|
DVD-RAM unit
|
DVD+RW unit
|
||||||
|
DVD-ROM
disc
|
reads
|
reads
|
reads
|
reads
|
reads
|
reads
|
|||||
|
DVD-R(G)
disc
|
routinely reads
|
reads, writes
|
reads
|
reads, writes
|
reads
|
reads
|
|||||
|
DVD-R(A)
disc
|
routinely reads
|
reads
|
reads, writes
|
reads
|
reads
|
reads
|
|||||
|
DVD-RW disc
|
usually reads
|
reads
|
reads
|
reads, writes
|
usually reads
|
usually reads
|
|||||
|
DVD-RAM
disc
|
rarely reads
|
doesn't read
|
doesn't read
|
doesn't read
|
reads, writes
|
doesn't read
|
|||||
|
DVD+RW disc
|
usually reads
|
usually reads
|
usually reads
|
routinely reads
|
usually reads
|
reads, writes
|
|||||
|
DVD+R disc
|
routinely reads
|
routinely reads
|
routinely reads
|
routinely reads
|
routinely reads
|
reads, may write
|
|||||
2.7 Komunikasi
Data Dan Jaringan Komputer
Kemajuan teknologi komunikasi sekarang mempunyai pengaruh
pada perkembangan pengolahan data. Data dari satu tempat dapat kirim ke tempat
lain dengan alat telekomunikasi. Untuk Data yang menggunakan komputer,
pengiriman data menggunakan sistem transmisi elektronik, biasanya disebut
dengan istilah komunikasi data (data communication). Di dalam sistem
komunikasi, istilah jaringan (network) digunakan bila paling sedikit dua atau
lebih alat-alat dihubungkan satu dengan yang lainnya. Contoh jaringan yang
banyak dilihat sehari-hari adalah jaringan radio dan televisi, dimana beberapa
stasiun pemancar saling dihubungkan, sehingga suatu program yang sama dapat
disiarkan ke segala penjuru.
1. Komunikasi Data
Untuk mengkomunikasikan data dari satu tempat ke tempat yang
lain, tiga elemen sistem harus tersedia, yaitu sumber data (source), media
transmisi (Transmission media) yang membawa data yang dikirim dari sumber data
ke elemen ketiga yaitu penerima (receiver). Bila salah satu elemen tidak ada,
maka komunikasi tidak akan dapat dilakukan.
2. Media Transmisi Data
Transmisi data merupakan proses pengiriman data dari satu
sumber ke penerima data. Untuk dapat mengetahui tentang transmisi data lebih
lengkap, maka perlu diketahui beberapa hal yang berhubungan dengan proses ini.
Hal tersebut menyangkut :
a. Media transmisi yang dapat digunakan.
b. Kapasitas channel transmisi.
c. Tipe dari channel transmisi.
d. Kode transmisi yang digunakan.
e. Mode transmisi
f. Protokol
g. Penanganan kesalahan transmisi.
Beberapa media transmisi dapat digunakan sebagai channel
(jalur/kanal) transmisi atau carrier dari data yang dikirim, dapat berupa kabel
maupun radiasi elektromagnetik. Bila sumber data dan penerima jaraknya tidak
terlalu jauh dan dalam area yang lokal, maka dapat digunakan kabel sebagai
media transmisinya. Kabel dapat berbentuk kabel tembaga biasa yang digunakan
pada telepon, coaxial cable (kabel koax) atau fiber optic (serat optik). Kabel
koax merupakan kabel yang dibungkus dengan metal yang lunak dan mempunyai
tingkat transmisi data yang lebih tinggi dibanding dengan kabel biasa.tetapi
lebih mahal. Sedangkan kabel serat optik dibuat dari serabut-serabut kaca
(optical fibers) yang tipis dengan diameter sebesar diameter rambut manusia.
Kabel jenis ini mempunyai kecepatan pengiriman data sampai 10 kali lebih besar
dari kabel koax.
Bila sumber data dan penerima data jaraknya cukup jauh,
kanal komunikasi data berupa media radiasi elektromagnetik yang dipancarkan
melalui udara terbuka, yang dapat berupa gelombang mikro (microwave), sistem
satelit (satellite system) atau sistem laser (laser system). Gelombang
merupakan gelombang radio frekuensi tinggi yang dipancarkan dari satu stasiun
ke stasiun yang lain. Sifat pemancaran dari gelombang mikro adalah
line-of-sight, yaitu tidak boleh terhalang, misalnya karena adanya
gedung-gedung yang tinggi, bukit-bukit atau gunung-gunung. Gelombang mikro
biasanya digunakan untuk jarak-jarak yang dekat saja. Untuk jarak yang jauh,
harus digunakan stasiun relay yang berjarak 30 sampai 50 kilometer. Stasiun
relay diperlukan karena untuk memperkuat sinyal yang diterima dari stasiun
relay sebelumnya dan meneruskannya ke stasiun relay berikutnya.
Karena gelombang mikro tidak boleh terhalang maka untuk
jarak-jarak yang jauh digunakan sistem satelit. Satelit akan menerima sinyal
yang dikirim dari stasiun gelombang mikro di bumi dan mengirimkannya kembali ke
stasiun bumi yang lainnya. Satelit berfungsi sebagai stasiun relay yang
letaknya di luar angkasa.

Gambar 2.7.2 Media Transmisi Data
3. Kapasitas
Kanal Transmisi
Bandwidth (lebar band) menunjukkan sejumlah data yang dapat
ditransmisikan untuk satu unit waktu yang dinyatakan dalam satuan bits per
second (bps) atau characters per second (cps). Bandwith dengan satuannya bps
atau cps menyatakan ukuran dari kapaitas kanal transmisi, bukan ukuran
kecepatan. Transmisi data dengan ukuran 1000 bps tidak dapat dikatakan lebih
cepat dari transmisi data dengan ukuran 200 bps, tetapi dapat dikatakan bahwa
lebih banyak data yang dapat dikirimkan pada satu unit waktu tertentu (detik).
Kapasitas atau transfer rate (tingkat penyaluran) atau baud
rate dari kanal tranmisi dapat digolongkan dalam narrowband channel, voice band
channel, wideband channel.
Narrowband channel atau subvoice grade channel merupakan
kanal transmisi dengan bandwidth yang rendah, berkisar dari 50-300 bps. Biaya
transmisi lewat narrow band channel lebih rendah,
tetapi biaya rata-rata per bitnya lebih mahal dengan tingkat
kemampuan kesalahan yang besar. Jalur telegraph merupakan contoh dari kanal
jenis ini.
Voice band channel atau voice grade channel merupakan kanal
transmisi yang mempunyai bandwidth lebih besar dibandingkan dengan narrowband
channel, yang berkisar dari 300 - 500 bps. Jalur telepon merupakan contoh dari
kanal jenis ini.
Wideband channel atau broad band channel adalah kanal
transmisi yang digunakan untuk transmisi volume data yang besar dengan
bandwidth sampai 1 juta bps. Secara umum transmisi data dengan kanal ini sangat
mahal, tetapi bila diperhitungkan biaya per bitnya akan lebih murah dan
kemungkinan kesalahan transmisi kecil. Jalur telepon jarak jauh menggunakan
kanal wideband, yaitu menggunakan media kabel koax yang ditanam di dasar atau
gelombang mikro atau sistem satelit.
4. Tipe
Kanal Transmisi
Suatu channel transmisi dapat mempunyai tipe transmisi satu
arah (one way tarnsmision), transmisi dua arah bergantian (either way
transmision) atau transmisi dua arah serentak (both way transmission). Tipe
transmisi satu arah merupakan kanal transmisi yang hanya dapat membawa
informasi data dalam bentuk satu arah saja, tidak bisa bolak-balik. Siaran
radio atau televisi merupakan contoh dari transmisi dari arah, yaitu sinyal
yang dikirimkan dari stasiun pemancar hanya dapat diterima oleh pesawat
penangkap siaran, tetapi pesawat penangkap siaran tidak dapat mengirimkan
informasi balik ke stasiun pemancar. Pengiriman data dari satu komputer ke
komputer lain yang searah (komputer yang satu sebagai pengirim dan komputer
yang lainnya sebagai penerima) merupakan contoh transmisi satu arah.
Tipe transmisi dua arah bergantian (two way transmission atau
half duplex) merupakan kanal transmisi dimana informasi data dapat mengalir
dalam dua arah yang bergantian (satu arah dalam suatu saat tertentu), yaitu
bila satu mengirimkan, yang lain sebagai penerima dan sebaliknya, tidak bisa
serentak. Dengan transmisi dua arah bergantian maka dapat mengirim dan menerima
data. Walkie-talkie merupakan contoh dari transmisi dua arah bergantian, yaitu
dapat mendengarkan atau berbicara secara bergantian.
Tipe transmisi dua arah serentak (both-way transmission atau
full-duplex) merupakan kanal dimana informasi data dapat mengalir dalam dua
arah secara serentak (dapat mengirim dan menerima data pada saat bersamaan).
Komunikasi lewat telepon merupakan contoh dari transmisi dua arah serentak,
yaitu dapat berbicara sekaligus mendengarkan apa yang sedang diucapkan oleh
lawan bicara.
5. Perangkat Keras Komunikasi Data
Selain perangkat keras utama, seperti alat input-output,
pemroses, dan penyimpanan sekunder, dalam sistem komunikasi data diperlukan
bberapa perangkat keras lainnya, antara lain berupa modem. Umumnya jalur
transmisi menyalurkan data dalam bentuk data analog, sedang data yang
dihasilkan oleh sumber pengirim berbentuk data digital. Suatu alat yang disebut
modulator-demodulator (disingkat modem) digunakan untuk merubah data dari
bentuk digital ke bentuk analog dan sebaliknya.
6. Konsep Jaringan
Jaringan adalah suatu set perangkat keras
dan lunak didalam suatu sistem yang memiliki suatu aturan tertentu yang
mengatur seluruh aktivitas dan perilaku anggota-anggotanya dalam melakukan
suatu aktivitas.
Satu komputer yang terkoneksi ke jaringan
menjadi satu node dari jaringan tersebut. Selain yang bukan komputer juga dapat
menjadi node sepanjang mereka dapat berkomunikasi melalui jaringan, diartikan
sebagai komputer yang terkoneksi ke jaringan yang dapat memberikan layanan
jaringan (network service). Data yang dikirimkan dari satu komputer ke komputer
lain dalam jaringan dibawa oleh medium jaringan. Medium yang banyak digunakan
adalah Ethernet, termasuk juga Token Ring, FDDI (Fiber Distributed Data
Interface; medium yang menggunakan serat optik) dan Apple's LocalTalk.
7. Komponen Jaringan
Komponen dari suatu jaringan adalah node dan link. Node
adalah titik yang dapat menerima input data ke dalam jaringan atau menghasilkan
ouput informasi atau kedua-duanya. Node dapat berupa sebuah printer atau
alat-alat cetak lainnya, atau suatu PC atau komputer mikro sampai komputer yang
raksasa atau modem. Sedangkan link adalah kanal atau jalur transmisi untuk arus
informasi atau data diantara node. Link dapat berupa kabel, sistem gelombang
mikro, laser, atau sistem satelit.
Jaringan yang masing-masing node terletak di lokasi yang
berjauhan satu dengan yang lainnya dan menggunakan link, berupa jalur transmisi
jarak jauh disebut dengan jaringan eksternal. Sedangkan jaringan yang
masing-masing node terpisah dalam jarak yang lokal dan menggunakan link berupa
jalur transmisi kabel dsebut sebagai jaringan lokal atau LAN (lokal area
network).
Protokol Jaringan
Dalam dunia komunikasi data komputer, protokol mengatur
bagimana sebuah komputer berkomunikasi dengan komputer lain. Dalam jaringan
komputer dapat menggunakan banyak macam protokol tetapi agar dua buah komputer
dapat berkomunikasi, keduanya perlu menggunakan protokol yang sama. TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protokol
yang mengatur komunikasi data komputer di internet. Komputer-komputer yang
terhubung ke internet berkomunikasi dengan protokol ini. Karena menggunakan
protokol yang sama, yaitu TCP/IP, perbedaan jenis komputer dan sistem operasi
tidak menjadi masalah, sehingga jika sebuah komputer menggunakan protokol
TCP/IP dan terhubung langsung ke internet, maka komputer tersebut dapat
berhubungan dengan komputer di belahan bumi manapun.
8. Model Jaringan
a. Model
peer to peer.
Menurut model ini, setiap host dapat menawarkan layanan ke
peer lain dan juga mengambil layanan dari peer lain. Model ini cocok untuk
jaringan kecil. Windows for Workgroup menggunakan model ini.
b. Model
Client/Server. Model ini memisahkan secara jelas, mana yang dapat memberikan
layanan jaringan (server) dan mana yang hanya menerima layanan (client).
Beberapa komputer di-setup sebagai server yang memberikan segala sumberdaya
(resource) dari jaringan: printer, modem, saluran dan lain-lain kepada komputer
lain yang terkoneksi ke jaringan yang berfungsi sebagai client. Untuk dapat
berkomunikasi antara server dan client (dan diantara mereka) server menggunakan
aplikasi jaringan yang disebut server program dan, sementara client menggunakan
client program untuk berkomunikasi dengan server program pada server.
9. Arsitektur Jaringan : Topologi
Yang dimaksud dengan topologi jaringan adalah susunan fisik
bagimana node-node saling dihubungkan. Ada
tiga topologi yang digunakan, yaitu:
a. Topologi
Bus : Ethernet. Ethernet menggunaan satu kawat (kabel) yang berfungsi sebagai
medium untuk mentransmisikan data. Node yang merupakan bagian dari jaringan
dihubungkan seluruhnya ke kabel tersebut. Node-node yang terhubungkan mengirim
dan menerima data jaringan melalui kabel sebagai pembawa sinyal dan melihat
apakah data tersebut ditujukan buat dirinya.

Gambar 2.7.9 ethernet
b. Topologi
ring: IBM Token ring. Salah satu node dihubungkan dengan node yang ada didepan
dan dibelakangnya sehingga membentuk ring. Setiap node mendapat giliran
menggunakan jaringan dengan mengirimkan "token". Node yang mendapat
giliran dapat mengirimkan data dan node lain meneriima data, serta melihat
apakah data ditujukan kepadanya. Bila ditujukan buat dirinya, datapun disimpan,
bila tidak data diteruskan ke node didepannya.

Gambar 2.7.9 Topologi
Ring
3. Topologi
Star atau Hub. Susunan atau skema dari topologi ini mirip sebuah bintang.
Topologi ini memiliki satu hub pusat dari mana data ditransmisikan ke seluruh
node dalam jaringan. Skema ini mempunyai kelebihan dibanding dua skema
sebelumnya, yaitu bila terjadi kerusakan pada kabel tidak membawa dampak bagi
seluruh node, tapi hanya node yang bersangkutan saja sehingga aktivitas jaringan
tidak terganggu secara total. Ini berbeda dengan skema bus atau ring, dimana
bila terjadi kerusakan pada kabel berakibat pada seluruh jaringan.

Gambar 2.7.9
Topologi Ring
10. Fasilitas Jaringan
Beberapa fasilitas dalam jaringan komputer yang dapat
digunakan, antara lain sharing, mapping, internet (browsing dan surat elektronik).
Sharing digunakan untuk mengakses sumber daya yang terdapat pada server atau
suatu workstation sehingga sumber daya ini bisa diakses oleh workstation
lainnya dalam suatu jaringan. Sumber daya ini bisa berupa printer, direktori,
drive, CD-ROM, dsb. Untuk selanjutnya, dalam sub bab pembahasan ini,
workstation akan disebut sebagai komputer.
Dalam melakukan sharing, perlu dibedakan komputer source dan
komputer destination. Komputer source merupakan komputer yang memiliki sumber
daya yang akan diakses oleh komputer lainnya, sedangkan komputer destination
merupakan komputer yang akan mengakses sumber daya.
Mapping berfungsi untuk memetakan suatu direktori pada
server/workstation yang terhubung melalui jaringan sedemikian sehingga
direktori tersebut seolah-olah menjadi drive lokal. Misalnya komputer B
mengambil data dari komputer A, yakni direktori oet dengan cara mapping,
sehingga direktori oet pada komputer B seolah-olah menjadi suatu drive lokal,
yakni drive O:\. Untuk selanjutnya, komputer A disebut source, sementara
komputer B disebut destination.
Mapping hanya bisa dilakukan dengan syarat kedua komputer
(destination dan source) terhubung melalui jaringan, dan direktori pada
komputer source di-sharing.
Fasilitas lain yang saat ini sangat populer adalah internet.
Internet mulai berkembang pada tahun 1969, yang pada awalnya dikenal sebagai
"internetworking" yaitu hubungan komputer dari sistem yang
berbeda-beda, termasuk jaringan dari sistem yang berbeda pula. Istilah Internet
mulai resmi dikenal pada tahun 1980-an dengan mulai didefinisikannya protokol
TCP/IP yang mengatur semua yang berkaitan dengan internet. Dengan kata lain
internet adalah jaringan dari jaringan komputer di
dunia dari berbagai macam sistem yang terkoneksi satu sama
lain dan melewatkan informasi dari satu jaringan ke jaringan-jaringan yang ada
di dunia ini dapat berkomunikasi.
Internet browser (disingkat sebagai browser) adalah
perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses internet. Browser-browser yang
sering digunakan diantaranya adalah Netscape Navigator dari Netscape
Corporation dan Internet Explorer dari Microsoft.
Format alamat e-mail adalah user_id@domain, dimana user_id
adalah nama yang digunakan untuk login ke provider (user_id) yang dapat
ditentukan sendiri, sedangkan domain menunjukkan nama domain dari provider.
Misalnya nama provider (perusahaan jasa penyedia layanan internet) adalah
Centrin Internet yang memiliki nama domain centrin.net.id dan user_id adalah
ivan, maka alamat e-mail (e-mail addres) nya adalah ivan@centrin.net.id. Untuk
bisa menggunakan fasilitas e-mail memerlukan program khusus yang akan digunakan
untuk membuat (menulis) pesan, mengirim, mengambil dan seterusnya. Program yang
dimaksud antara lain adalah Eudora mail, Netscape Mail, Pegasus Mail, dan
sebagainya.
0 komentar:
Posting Komentar